Pedagang Pasar Beringharjo Dukung GZSA - Sosialisasi Gerakan Zero Sampah Anorganik di Pasar Beringharjo
YOGYAKARTA – Bertempat di Aula Nusa Indah, Pasar Beringharjo, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melanjutkan roadshow sosialisasi Gerakan Zero Sampah Anorganik (GZSA) di Pasar Rakyat, Selasa (17/01/23). Dipimpin oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, S.IP, peserta acara sosialisasi kali ini merupakan perwakilan pedagang Pasar Beringharjo. Baik pedagang beringharjo barat, beringharjo tengah dan timur.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Perdagangan, Veronica Ambar Ismuwardani, S.IP kembali mengajak seluruh perwakilan pedagang pasar untuk berperan aktif dalam mensukseskan gerakan zero sampah anorganik. Caranya dengan memulai memilah dari lapak/los/kiosnya sendiri kemudian menyampaikan secara gethok tular kepada pedagang lainnya, termasuk konsumen masing-masing. Dengan cara seperti itu, Kepala Dinas yakin bahwa perubahan perilaku dapat berjalan dengan lebih baik. Beliau juga menegaskan kembali komitmen pemerintah kota Yogyakarta untuk menekan jumlah sampah yang terbuang ke TPA Piyungan sesuai Surat Edaran (SE) Walikota Yogyakarta Nomor 660/6123/SE/2022 tentang gerakan zero sampah anorganik. Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan bahwa sampah yang terbuang ke TPA Piyungan hanya sampah organik.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pasar Rakyat, Gunawan Nugroho Utomo, SE. Akt, MM menyampaikan sambutannya mengenai kesungguhan Tim Kebersihan Dinas Perdagangan untuk mensukseskan gerakan zero sampah anorganik. Setelah acara sambutan selesai, disampaikan pemaparan materi oleh Tim Pengawas Kebersihan, Ahid Nur Rohman yang dilanjutkan sesi diskusi tanya jawab.
Pada sesi tanya jawab tersebut, perwakilan pedagang pasar beringharjo yaitu Darmastono, Bintoro dan Yanti menyampaikan komitmen seluruh pedagang Pasar Beringharjo untuk mendukung program pemerintah Kota Yogyakarta mengurangi sampah yang terbuang ke TPA. Di sisi lain, Sub Koordinator Kebersihan Keamanan Pasar, Kelik Novidwyanto W, SE menyambut antusiasme pedagang untuk memilah sampah dengan menyiapkan sarana prasarana berupa penempatan tempat sampah pilah (3 jenis) di lorong atau selasar pasar serta monitoring secara kontinew. Setelah pemaparan materi sosialisasi dan diskusi, dilakukan praktik pemilahan sampah yang dipimpin Petugas Pengelola Penataan Sampah, Susilo beserta Tim Pengawas Kebersihan lainnya. (bersih-aman)